Batik Minahasa





Minahasa sangat terkenal akan keindahan kain tenunnya, dan sekarang juga mempunyai kekayaan budaya lain yaitu kain batik khas minahasa yang dibuat dalam berbagai gambar motif dan tulisan kuno yang mengacu pada nilai budaya serta tradisi yang berkembang dalam setiap sendi kehidupan sosial masyarakat di minahasa.
          Di Sulawesi Utara awalnya belum mempunyai kain batik yang dibuat secara tradisional . Adalah Veldy Umbas, lelaki pegiat kain tradisional yang pertama kali menelorkan ide dan memproduksi batik secara tradisional melalui Wale Batik Minahasa yang didirikannya. Kehadiran Wale Batik Minahasa, nampaknya menjadi sejarah baru bagi dunia fashion tradisional di Sulawesi Utara. Setelah sebelumnya hadir tenun dan printing bermotif batik, kini kain yang benar-benar dibatik secara tradisional hadir di SULUT.
          Menurut entreprenuer muda ini, selama ini batik hanya dikenal diproduksi di Jawa. Namun setelah UNESCO memberikan pengakuan bahwa batik adalah warisan tradisi lelulur non benda yang berasal dari Indonesia, kain batik pun semakin berkembang luas. Tidak hanya di Jawa, di Aceh hingga Papua kini sudah memiliki kain batik masing-masing. Menurut beliau, justru belakangan ini sudah ada muncul bagi USA, Batik Malaysia, Batik Paris, dsb. Sehingga batik sudah menjadi bagian dari fashion dunia, seperti juga Nelson Mandela yang dikenal pecinta batik.
          Karena itu, penting bagi setiap orang untuk paham apa definisi batik. Menurut, pemimpin redaksi majalah Etnik ini, batik adalah teknik mewarnai pada kain dengan menggunakan perintang warna lilin serta dilakukan pewarnaan dengan cara pencelupan dan pelepasan lilin melalui perebusan. Yang tidak melalui proses ini, menurut Umbas tidak bisa disebut batik
          Dalam definisi inilah menurut Umbas, maka batik pertama yang ada di SULUT adalah batik yang diproduksi oleh Wale Batik Minahasa. Penjelasan ini menurutnya penting agar masyarakat paham betul mana yang disebut batik, mana yang disebut tenun dan mana yang kain tekstil printing.
           Wale Batik Minahasa adalah rumah produksi batik yang memproduksi macam-macam kain batik bermotif yang diambil dari ragam hias kumo maupun ragam hias yang memiliki makna simbolik bagi masyarakat Sulawesi Utara seperti burung Manguni, Kabasaran, Pakarisan Waruga, dan lainnya yang diperkirakan sudah mencapai 30 motif . Salah satu sumber motif Batik yang juga terkenal dan sering disajikan dalam motif batik yaitu  waruga atau makam leluhur Minahasa yang menceritakan daftar riwayat hidup dari seorang yang telah meninggal yang dibuat dari batu . dimana bagian atasnya berbentuk segitiga dan bagian bawahnya berbentuk kotak dengan ruang ditengahnya. Pada bagian atas Waruga terdapat relief berupa sesosok pria yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah motif pada Batik Minahasa.
         Dilihat dari tingkat kerumitan dan lama waktu yang digunakan untuk pmebuatan Batik ini , maka untuk kualitas dari Batik Minahasa sudah tidakdiraggukan lagi. terbukti bahwa Batik ini sudah sangat diapresiasi oleh dunia .
          Batik Minahasa permah ikut mengambil bagian dalam pagelaran Kaweng Adat Minahasa melalui trunk show para pengurus Yayasan Torang Samua Basudara (YTSB) membuat batik Minahasa mencuri perhatian dari para tamu yang umumnya para duta besar negara sahabat di Roma-Italia . Batik Minahasa juga pernah tampil di Tourism Trade Investment (TTI) Forum di KBRI Den Haag. Tak kurang dari Dubes Indonesia untuk Polandia,Peter Gontha terpukau dengan batik Minahasa dan juga meminta untuk tampil di peringatan HUT Kemerdekaan RI di KBRI Polandia.
          Pepatah yang mengatakan bahwa “Proses tidak pernah mengkhianati hasil” ternyata  berlaku dalam proses pembuatan Batik Minahasa yang hanya berawal dari mimpi Valdy Humbas untuk mengangkat Budaya Sulut melalui sehelai kain , akhirnya bisa mendapatkan hasil yang luar biasa.
          Menuangkan ide dalam sebuah karya bukanlah pekerjaan mudah . jadi Sebagai Masyarakat Sulawesi Utara Khususnya anak muda yg ada di Minahasa Utara , marilah kita mempertahankan apa yang sudah kita miliki saat ini dan buatlah suatu gebrakan baru untuk menunjukan bahwa inilah jati diri dari Sulawesi Utara .
Teruslah berkarya dan buat orang lain bangga dengan apa yang kita buat.











No comments:

Post a Comment