Kaeng Manado



















Kain Manado adalah sebuah kain yang diciptakan untuk membuat suatu karya yang bernilai tinggi serta kain yang sangat berkualitas, Kain Manado merupakan kain yang memiliki 4 Motif dalam 1 kain, namun sebelumnya Kain Manado ini diciptakan pada Tahun 2013, dengan bertujuan untuk menunjukkan bahwa Kain Manado adalah kebudayaan asli orang Manado.
          Dibuatnya Kain Manado, berawal dari kepedulian istri wali kota Manado yaitu Ibu Paula Lumentut. Runtuwene untuk menggiatkan ibu2 PKK pemkot Manado dengan berinisiatif untuk membuat kain Manado yang memiliki 4 motif, serta atas kepedulian Ibu Paula dibuatnya tempat memproduksi Kain khas Manado atau Kaeng Manado yaitu Rumah Pinter TP PKK, dibuatnya Rumah Pinter ini dengan bertujuan untuk membuka atau menuangkan akan kreativitas dalam menciptakan motif yang hebat dan indah serta enak dipandang dan dipakai oleh siapa saja, yang ada dalam diri masyarakat Manado.
          Seperti yang telah dikatakan tadi bahwa kain Manado memiliki 4 motif dalam 1 kain berikut penjelasannya.
Motif yang pertama adalah:
1. Motif lilin
          Kenapa diambilnya lilin sebagai motif kain Manado, karena lilin menandakan sebuah pengorbanan serta kemurahan hati, serta sebagai simbol isasi hidup masyarakat kota Manado untuk tetap mempertahankan kedamaian yang tercipta di kota Manado serta untuk menjadi berkat, contoh dan teladan untuk orang lain. Lilin juga sudah di jadikan simbol isasi sebagai patung lilin yang ada di tengah kota Manado, hubungan lilin dengan kain Manado adalah keterkaitannya, dan arti dari lilin yang menandakan bahwa orang Manado itu sangat suka berkorban demi kedamaian bersama dan adalah terang yang bisa menjadi contoh dan teladan bagi banyak orang.
2. Motif Batu Karang
          Motif ini di ambil dari suatu kekayaan alam yang berada di kota Manado lebih tepatnya di pulau Bunaken, yang bisa anda jumpai di taman laut Bunaken. Diambilnya motif ini karena sebagai simbol isasi keindahan dan elegan masyarakat kota Manado yang memiliki pribadi atau sifat yang terbuka dan mudah untuk bersosialisasi atau membangun kerukunan dan perdamaian tanpa memandang suku, agama, ras, dan bangsa.
  3. Motif Rumah Ibadah
          Diambilnya motif Rumah Ibadah karena ingin menunjukkan suatu kerukunan dan kesamaan dan tidak membeda-bedakan antar agama yang ada di Manado dengan membangun suatu kesempurnaan dalam perbedaan dengan konsisten akan tetap dijaga dan dipelihara oleh setiap masyarakat kota Manado di bawah naungan lilin yang menerangi setiap kegelapan untuk menciptakan suatu kedamaian yang penuh dan rasa persatuan yang erat. Artinya di sini kita bisa ambil dalam Bineka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tetapi satu.
 4. Motif ikan Coelecanth
          Diambilnya motif ini karena motif ini menggambarkan suatu kepedulian serta rasa kebersamaan yang besar karena ikan coelecanth adalah ikan yang tidak pernah meninggalkan kawanannya, meskipun tinggal di dasar laut terdalam yang gelap yang penuh tekanan dan tantangan. Jadi ikan ini menggambarkan suatu kekuatan masyarakat kota Manado yang walaupun banyak persoalan yang ada mereka tetap menyelesaikan masalah itu secara bersama-sama dengan tidak meninggalkan anggotanya. Motif ini pun melambangkan kerukunan hidup yang terjalin dalam masyarakat kota Manado yang tak akan pernah tergoyah oleh segala gangguan yang ada. Dengan kata lain, motif ini melambangkan suatu kekuatan, kesabaran serta keteguhan iman masyarakat kota Manado.




Cara Pembuatan Kaeng Manado
          Cara pembuatan Kaeng Manado adalah dengan cara teknik printing. Dan sejauh informasi yang saya ketahui Kaeng Manado hanya menggunakan teknik printing yang pembuatannya dilaksanakan di pulau Jawa, pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil yaitu pewarna untuk kain. Untuk saat ini rencana Kaeng Manado akan diproduksi dengan cara Tenun, Tetapi karena Kurangnya tenaga dalam memproduksi Kaeng Manado sehingga cara tenun diistirahatkan.
          Diangkatnya Kaeng Manado adalah untuk memperkaya keragaman budaya kota Manado serta mendorong akan kreativitas masyarakat kota Manado. Serta
          Alasan mereka membuat kain Manado adalah untuk tetap menjaga kebudayaan yang ada di Manado serta melestarikan setiap kain yang di buat di kota Manado, dan untuk meningkatkan rasa toleransi masyarakat Manado untuk tetap mencintai, mengembangkan, serta melestarikan Kain Manado.
          Kain Manado juga dibuat dengan bertujuan untuk menambah biaya pengelolaan kain Manado, dan kain Manado juga dibuat agar supaya tetap di kembangkan terus oleh masyarakat Sulawesi Utara terlebih di kota Manado serta untuk tetap diPertahankan agar supaya generasi yang akan lahir bisa mengetahui tentang kebudayaan asli yang ada di Manado terlebih dalam kain Manado. Tujuannya juga untuk menyadarkan kaum muda betapa berharganya kebudayaan yang ada di Manado.
          Karena itu kita sebagai masyarakat terlebih anak muda sebagai penerus bangsa dan penerus tongkat estafet terlebih di kota Manado marilah kita terus mengembangkan apa yang menjadi budaya kita, mari kita lebih lagi mempromosikan kain Manado bukan hanya di provinsi Sulawesi Utara tetapi juga mari kita promosikan kain Manado ke tingkat nasional bahkan kalau bisa sampai ke tingkat internasional agar supaya bukan hanya masyarakat Indonesia yang mengetahui tentang kebudayaan asli kain Manado yang berkualitas dan bernilai tinggi ini, tetapi orang-orang yang di luar negara kita bisa mengetahui dan menggunakan apa yang menjadi kebudayaan kita terlebih yang terdapat dalam kain Manado, serta untuk melestarikan dan mempromosikannya tetapi kita patut bangga juga sebagai masyarakat kota Manado bisa memiliki kebudayaan dan kain buatan sendiri (anak bangsa) agar supaya budaya dan kain Manado tetap dilestarikan dan di ingat serta boleh di gunakan oleh anak cucu kita kedepan.

No comments:

Post a Comment